Penelitian memiliki tiga tipe yaitu murni, aplikatif dan
teoritis. Semakin luas pengetahuan seseorang mengenai suatu bidang maka semakin
mudah untuk menjadi sensitif terhadap masalah yang ada di lapangan. Penelitian
memiliki beberapa karakteristik yaitu
11. Purposiveness (Punya tujuan yang jelas)
Contoh: untuk meningkatkan mutu slifer
carding
22. Carefulness (hati- hati)
33. Stability (stabilitas)
Contoh: apakah hipotesis dapat diuji atau
tidak, sehingga dapat disimpulkan apakah penelitian dapat dilanjutkan atau
tidak.
44. Replicability (peniruan)
Hasil penelitian mampu diulang dengan hasil
yang sama
55. Precision and confidence
Mengenai ketelitian memilih sampel yang
akan digunakan. Pertimbangkan apakah sampel itu konvenhensif atau tidak.
Mewakili atau tidak. Serta tingkat kepercayaan mengenai penelitian ini tinggi,
maksudnya sudah ditunjang dengan tinjuan pustaka yang benar.
66. Objektif
Menganalisis data berdasarkan fakta yang
telah didapatkan baik melalui metode eksperimen maupun studi pustaka. Sehingga tidak
melibatkan emosi di dalam bab analisis
77. Generalizability
Dimanapun hasil penelitian itu digunakan
dampaknya lebih universal.
88. Parsimony (Simpel)
Contoh: ketika sampel yang digunakan 10
variabel hasilnya 59%, sedangkan ketika menggunakan 5 sampel hasilnya 57%. Maka
yang harus dipilih adalah 5 sampel karena perbedaan hasilnya tidak terlalu
jauh. Sehingga lebih simpel.
Langkah- langkahnya:
1.
Observation
2.
Problem identification
3.
Theoritical teamwork or network assistance
4.
Hypotesis
5.
Constant concept operation definition
6.
Research desain
7.
Data collection
8.
Analisyst of data
9.
Interpretation of data
No comments:
Post a Comment