Tugas minggu ini adalah membuat tapestri, lamanya 1 bulan. Apa itu tapestri? check this out:
Tapestry is
traditionally a type of weaving in which
the weft yarns completely cover the warps, unlike other weaving techniques in
which both warp and weft show.”
“Tapestry is a variation
of plain weave. It is based on the use of alternate warp threads and an
offbalanced distribution of warp and weft”. (Redman, Jane, 1976)
Corak anyaman pada kain
taspestry dibentuk oleh anyaman yang
saling mengikat (interlocking) antara lusi dan pakan. (Jane Redman, 1976)
qPada kainya, kerapatan
pakan lebih rapat dan menutupi seluruh bagian benang lusi. (Jane Redman, 1976)qDistribusi benang lusi
dan pakan pada kain tidak merata. (Jane Redman, 1976)qLetak benang-benang lusi
berjauhan dibanding benang-benang pakan.qBenang pakan menutupi
benang lusi pada kedua permukaan kain, menghasikan efek-efek rib.qFungsi utama tapestry adalah sebagai wall hanging.
Teknik Tapestri
1. Straight
Slits
Slit
adalah ruang diantara dua warna benang yang tidak saling mengikat atau
dikaitkan satu sama
lain. Slit ini bisa lurus atau diagonal. Slit lurus digunakan untuk membuat
bentuk-bentuk corak vertikal, kotak atau segi empat.
2. Diagonal
slits
Diagonal slits dibentuk secara bertahap ke sisi
kanan dan atau ke sisi kiri ketika benang pakan dianyamankan dengan
benang-benang lusi. Benang pakan yang satu
dianyaman melebihi satu lusi dan pakan satunya lagi dianyamankan mundur
satu lusi.
3. Lonzenges
Teknik
ini banyak digunakan untuk membuat bentuk-bentuk geometri, kotak, segi tida,
bentuk diamon, bulat dan oval. Bentuk-bentuk melengkung dan lonzeges dapat dibuat dengan menekuk dan
mendorong benang-benang pakan lebih
melebar atau menyempit dengan jari-jari Anda.
Benang-benang
pakan saling mengikat satu sama lain di
bagian lusi tertentu, baik ke arah vertikal maupun diagonal. Benang-benang
pakan disisipkan ke dalam mulut lusi dari arah yang berlawanan, berbalik (loop
around) pada titik temu ke arah sisi asal atau pada bagian kelompok warnanya
dengan anyaman berbalikan dengan sebelumnya. Metoda ini cocok untuk tenunan
garis-garis dan bentuk-bentuk corak tenunan sederhana.
5. Interlocking Over Warp Threads
Pada
metoda ini benang-benang pakan yang
berbeda disisipkan melewati
benang-benang lusi, dan kembali lagi ke
sisi awal tetapi tidak saling mengikat. Strukturnya dapat dibentuk secara
vertikal atau diagonal. Satu helai pakan disisipkan ke tengah, berbelok
menganyam balik benang lusi pada mulut
lusi berikutnya. Satu helai benang pakan
dihapannya disisipkan ke tengah dan berbalik pada titik benang lusi yang
sama dan kembali ke posisi awal penyisipannya.
6. Hatching
Hatching
adalah membentuk corak garis-garis horizontal di bagian-bagian warna yang solid
dan di bagian-bagian corak yang terjadi pencampuran warna benang. Benang pakan
disisipkan ke dalam benang-benang lusi pada bagian warna yang sama, berbelok
dianyamkan kembali pada mulut lusi yang berbeda, kembali ke kelompok warnanya.
7. Hachures
Hachures
adalah bentuk-bentuk menyerupai lidah api, alternatif garis-garis, memiliki fungsi sama memecah
bagian-bagian warna solid. Hachures bisa
dibentuk teratur maupun tidak teratur
8. Outlining
Untuk membuat bentuk
segi tiga, menganyam garis diagonal dalam anyaman polos pada batas-batas (contour) corak dengan
menggunakan benang-benang yang berbeda atau lebih kasar. Benang-benang pakan
outlining efektif untuk membuat
outlining bentuk-bentuk oval atau
lonzege dan menekankan pada kontur.
No comments:
Post a Comment