1. Pengujian harus menggunakan standar , Jelaskan apa pengertian dan fungsi dari standar serta sebutkan jenis- jenis standar dan berikan contohnya!
standar adalah suatu acuan untuk mengukur sesuatu. fungsinya untuk menjaga mutu.
standar: SNI, ISO, ASTM, DIN,JIS, AATCC,BS
2. Perusahaan Tenun memesan benang poliester-rayon (65%-35%) dengan TPI=15,65 untuk dijadikan benang pakan. Perusahaan tersebut membuat kain dengan susunan benang pakan selang seling, benang poliester/rayon-benang DTY poliester. agar kain yang dihasilkan rata, maka perusahaan tersebut harus membeli benang yang setara, berapa nomor benang DTY yang harus dipesan oleh perusahaan tersebut? agar efisiensi prosesnya tinggi maka perusahaan tersebut menghendaki panjang tiap gulungan DTY tersebut 190 km, berapa berat DTY yang dipesan?
3. faktor- faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kekuatan tarik benang? jelaskan!
Kekuatan benang hasil pintal dari serat-serat stapel, baik serat
kapas maupun sintetik dipengaruhi oleh faktor-faktor :
• panjang stapel,
• kehalusan serat,
• kekuatan serat,
• antihan dan gintiran,
• kerataan, distribusi panjang serat, dan
• pengerjaan finish serat secara kimia terutama pada serat
sintetik.
• Faktor lain yang mempengaruhi kekuatan benang adalah
regain benang, letak serat dan mulur serat individu.
4. Jelaskan Aspek- aspek yang perlu diamati pada pengujian kringkel benang, jelaskan pengaruh dari apa terjadinya kringkel dan bagaimana cara menghilangkan kringkel? Jelaskan pula akibat kringkel pada proses selanjutnya!
Hal yang perlu diperhatikan:
1.
Letakkan benang pada dudukan benang
2.
Putar tombol A pada posisi “Free”, Pegang
ujung benang dengan tangan kiri dan
tarik dari bobinnya.
3.
Jepitkan benang pada penjepit B1 ± 20 cm dari ujung benang. Prosedur ini
dilakukan kerena kemungkinan bagian pinggir benang terbuka antihannya.
4.
Putar tombol A pada posisi “1 Cramp”
5.
Dengan menggunakan pengantar G, arahkan
benang pada pin C1, B2 dan seterusnya.
6.
Bila sudah sampai B 6 putar tombol A pada
posisi “1~5 Cramp”
7.
Gantungkan beban pada benang masing-masing
pada pin C1 sampai C5, dan keluarkan benang dari pinnya dan benang akan
melilit.
8.
Setelah benang mencapai keseimbangan, baca
masing-msasing ketinggian lilitan dari skala pada papan.
9. Lakukan pengujian ini sebanyak 5 kali.
Kringkel pada benang merupakan efek yang timbul
akibat proses pemberian antihan
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah snarling dan antihan terbuka adalah dengan melakukan proses Steam Setting dengan alat VHS (Vacuum Heat setter) yaitu pemantapan antihan dengan menggunakan tekanan uap panas. Proses ini terutama ditujukan untuk benang-benang yang menggunakan serat sintetik seperti poliester, dengan maksud untuk mendapatkan kestabilan antihan yang baik.
Sifat kringkel dapat menurunkan mutu kain yang
dihasilkan , karena menyebabkan cacat snarling dan jika dicelup akan
menghasilkan ketidakrataan hasil celupan pada kain.
5. apa yang dimaksud hairiness benang? faktor- faktor apa saja yang berpengaruh terhadap jumlah hairiness benang?
Hairiness adalah ujung- ujung serat yang menonjol pada permukaan benang.
Bulu pada benang adalah serat-serat yang menonjol pada permukaan
benang. Banyaknya bulu pada benang dipengaruhi oleh :
– Panjang Serat
Makin panjang seratnya tentunya ujung-ujung seratnya dalam
penampang yang sama makin sedikit sehingga bulu pada benangnya
makin sedikit.
– Kerataan panjang serat
Serat yang mempunyai variasi panjang serat yang tinggi akan
mengakibatkan setting pada mesin pemintalan susah dilakukan
sehingga kemungkinan menimbulkan bulu akan semakin tinggi.
– Proses pemintalan
Adanya peralatan yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya makin
menambah kemungkinan meningkatnya bulu pada benang. Demikian
juga adanya penambahan peralatan pada pemintalan misalnya
compact spinning akan meningkatkan kualitas benang dengan sangat
sedikitnya bulu benang.
6. Hasil Pengujian tahan gesek benang dengan menggunakan alat TNO seperti terlihat pada gambar (halaman berikut). Hitung rata- rata, SD dan CV dari data tersebut!
menggambar Grafik TNO
7. Ketidakrataan benang dipengaruhi oleh faktor apa saja, jelaskan!
Panjang serat
Serat makin panjang maka ujung serat makin sedikit
sehingga benang akan lebih rata.
– Kerataan panjang serat (uniformity ratio/UR)
Serat makin rata panjangnya maka seting dimesin akan
lebih mudah dan proses akan lebih lancar sehingga
benang yang dihasilkan akan lebih rata.
– Kehalusan serat
Makin halus serat maka makin rata benangnya.
Kehalusan serat kapas antara 2,5 – 6,0 micronaire
– Cacat-cacat oleh mesin
8. Jelaskan penyebab cacat pada gambar di bawah ini dan hitung penyebab terjadinya cacat berada pada bagian mana?
No comments:
Post a Comment