1. Pembuatan kain dengan mesin rajut bundar, akan menghasilkan kain dalam
bentuk pipa/Silinder/pita spiral, sehingga kain tidak ada pinggirannya. Ditentukan
oleh apa panjang kain tersebut? Dan dipengaruhi oleh apa saja lebar kain
tersebut?
Jawab:
Panjang: Banyaknya pengantar benang
Lebar: diameter silinder, jumlah jarum,
ukuran kepala jarum, nomor benang, besar kecilnya tegangan pada kain.
2. Buatlah 2 macam susunan jarum MRB interlock dan gambar diagram prosesnya
serta tunjukkan mana susunan jarum yang biasa/ umum dipakai pada industri
tekstil?
Jawab:
a.
Eight lock: dihasilkan dengan susunan jarum
dalam tempat jarum denan 2 jarum panjang, 2 jarum pendek. Struktur lengkapnya
terdiri dari ulangan course rib 2x2 masing- masing dari jarum yang berbeda,
sehingga dapat dipandang saling jerat antara 2 struktur rib 2x2
b.
Interlock: dengan jarum silinder berhadapan
dengan jarum dial, menghasilkan wale dari jarum depan menutup wale dari jarum
belakang seperti ditunjukkan gambar. Wale- wale ganjil dan wale- wale genap
tergeser sedikit satu terhadap lainnya sehingga dua course hasil dua unit
penyuap nampak menjadi satu course dalam permukaan kainnya, dengan tampak
permukaan satu sama lainnya. Interlock dapat dipandang sebagai 2 struktur
rib 1x1 yang saling dijeratkan.
Yang seing digunakan di pabrik adalah interlock
Yang seing digunakan di pabrik adalah interlock
3. Mesin rajut bundar single knit yang menggunakan pattern wheel, mempunyai
jumlah jarum dalam silinder 1020, jumlah alur dalam pattern wheel (lebar patron
primer dan lebar patron sekunder), serta berapa jumlah putaran pattern wheel
selama satu putaran silinder!
Jawab:
Langkah I: bagi jumlah jarum oleh jumlah
alur,
jika
ada sisa, maka sisa tersebut adalah lebar patron primer
jika tidak ada sisa maka jumlah alur=lebar
patron primer
Hitung: 1020:102= 10, tanpa sisa
Jadi jumlah alur=lebar patron primer=102
10= jumlah putaran pattern wheel selama 1
putaran silinder
Langkah II: Bagi Jumlah alur dengan lebar
patron primer
Jika ada sisa maka sisa tersebut adalah
lebar patron sekunder
Jika tidak ada sisa maka tidaka ada patron
sekunder
Hasil bagi langkah ini adalah banyaknya
lebar primer
Perhitungan: 102:102=1, tanpa sisa
Artinya tidak punya patron sekunder dan
jumlah lebar primer=1
Kesimpulan:
Lebar daerah pattern wheel primer =102,
sekunder=0
Jumlah putaran pattern wheel selama 1
putaran silinder = 10
Jumlah lebar primer= 1
Hasil Bagi
|
Sisa
|
Tanpa sisa
|
|
Langkah 1
|
Jumlah Putaran
|
Lebar patron primer
|
LPP=Jumlah alur
|
Langkah 2
|
Jumlah lebar primer
|
Lebar Patron sekunder
|
LPS=0
|
4. MRB Double knit (Rib 1x1) akan membuat kain dengan diagram proses dan
spesifikasi mesin sbb:
-
Gauge :
18
-
Diameter mesin : 24 inch
-
Jumlah UP :
60
-
Rpm :20
-
Loop per foot : RIB 165 jer/30 cm
-
Loop per foot : POLOS 200 jer/30 cm
-
Benang Poliester : 275 denier
-
Effisiensi :
90%
Ditanya:
a. Berapa jumlah jarum seluruh mesin tersebut?
b. Berapa produksi course perbulan untuk RIB dan POLOS? (C/bln)
c. Berapa panjang benang seluruh/total? (meter/bulan)
d. Berapa berat benang total? (kg/bln)
5. Dari hasil analisa kain rajut pakan bundar didapatkan diagram proses
sebagai berikut:
a. Berapa track minimal MRB yang harus digunakan? (silinder=… track, Dial=…
track)
b. Bagaimana susunan jarum yang harus dipasang pada tempat jarum?
c. Buatlah diagram camnya?
No comments:
Post a Comment