1. Kawat dari besi atau kabel tembaga mempunyai rasio panjang terhadap
diameter atau tebal yang sangat tinggi, namun keduanya tidak masuk dalam
klasifikasi serat atau benang tekstil.Jelaskan mengapa?
Jawab: Serat memiliki mulur dan mengkeret
sedangkan kawat dan besi walaupun memiliki rasio perbandingan yang sama dengan
serat akan tetapi tidak memiliki mulur dan mengkeret. Sifatnya juga tidak halus
dan tidak cocok digunakan bahan pakaian karena tidak akan nyaman pada saat
digunakan.
Pengertian Serat: Serat adalah suatu unit
bahan yang dapat dipintal menjadi benang dengan syarat Serat cukup halus, kuat,panjang
dan gesekan permukaan serat harus memadai.
2. Kita mengenal ada dua jenis serat yakni serat alam dan buatan. Jelaskan
perbedaan mendasar dari kedua jenis serat tersebut?
Jawab: Serat alam berasal dari tumbuhan,
sifatnya memiliki panjang serat yang sangat beragam sedangkan serat buatan
dibuat menggunakan bahan kimia, panjang serat bisa diatur pada saat pemotongan
menjadi stapel.
3. Apa yang dimaksud dengan kain? Sebutkan metode- metode yang digunakan
untuk membuat kain!
Jawab: Kain adalah hasil pengerjaan terhadap
kumpulan serat dan atau benang menjadi satu struktur yang mempunyai luas
permukaan besar dibanding dengan ketebalannya. Kain memiliki kekuatan, kohesi
dan kelenturan untuk membuat struktur tersebut.
Metode pembuatan kain:
a. Tenun
b. Rajut
c. Non woven
4. Kain yang dihasilkan oleh mesin tenun atau rajut atau alat lainnya masih
perlu mengalami pengerjaan lagi sebelum diberi warna atau di cap atau finish
lainnya. Mengapa? Jelaskan!
Jawab: Karena untuk mempermudah pengerjaan
finishing. Contohnya
a. Penghilangan kanji (desizing), kanji harus dihilangkan karena kain harus
bersih sehingga dapat menyerap cairan pada proses berikutnya secara homogen,
seperti zat warna.
b. Pemasakan (Scouring), Pemasakan akan menghilangkan bahan lemak, kotoran,
lilin, sisa-sisa kanji yang masih ada. Pemasakan biasanya dilakukan dalan air
lunak yang diberi tambahan deterjen, soda kostik, bahan pengemulsi dll agar
serat mengembang
c. Pengelantangan (Bleaching) untuk menghilangkan kotoran sehingga
mendapatkan warna putih serat
d. Merserisasi (Mercerising) merupakan bagian dari proses pre-treatment
untuk kapas yang bisa di lakukan sebelum atau sesudah pemasakan. Tujuan dari
proses ini adalah untuk meningkatkan kilau (lusture), daya serap, kekuatan dan
kemantapan dimensi.
5. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan pencelupan? Dari segi teori
bagaimana mekanisme atau proses pencelupan berlangsung? Apakah serat sintetik
bisa diberi warna saat sebelum keluar dari spineret?
Jawab: Pencelupan adalah proses pemasukan zat
warna ke dalam serat tekstil atau penempelan zat warna pada permukaan kain
secara merata dengan bantuan air, uap air atau pemanasan kering
Proses pencelupan terjadi antara zat warna
yang terdispersi dan zat warna yang terendam dalam larutan celup. Berikut ini
tahapannya:
a. Pelarutan atau pendispersian zat warna
b. Adsorbsi zat warna pada permukaan serat membentuk ikatan kimia
c. Diffusion dimana zat warna cenderung menyusup masuk ke serat melalui
daerah amorf untuk menyebar secara merata
d. Migrasi, dimana zat warna harus menyebar ke arah lapisan luar serat dan
ke daerah serat dimana ada konsentrasi rendah zat warna.
6. Dalam urutan proses pembuatan pakaian, ada proses pembuatan pola dan
pembuatan marker. Jelaskan masing- masing proses tersebut?
Jawab: Proses pembuatan pakaian jadi secara
massal pada umumnya dilakukan dengan urutan sebagai berikut:
a. Penerimaan pesanan (order)
b. Pembuatan sampel: sampel dibuat untuk mendapatkan contoh produk yang
sesuai dengan permintaan
c. Pembuatan pola: ada dua cara pembuatan pola yakni menyempurnakan pola
sampel guna memenuhi spesifikasi perusahaan atau membuat pola baru sama sekali
dari sampel yang di terima.
d. Grading: proses untuk meningkatkan atau menurunkan ukuran sampel dari
pola
e. Pembuatan marker: susunan pola- pola yang di tata pada kertas plotter
dengan panjang tertentu untuk dapat memperoleh pemakaian kain sehemat dan
seefisien mungkin.
f. Gelar susun kain: penggelaran kain di atas meja
g. Pemotongan: pemotongan dengan menggunakan gunting atau pisau akan
mengikuti pola yang ada pada marker
h. Bundling: tumpukan kain dipilah- pilah kemudian diikat- ikat menjadi
bundel- bundel dan masing- masing diberi stiker dengan nomor untuk menghindari
tercampurnya ukuran atau warna
i.
Penjahitan: komponen- komponen pakaian digabungkan
atau dirakit dengan dijahit menjadi sebuah pakaian utuh.
j.
Finishing: Pakaian yang telah selesai di
jahit kemudian diperiksa mutunya yang mencakup: ketepatan ukuran, kerapihan
jahitan, kelengkapan dan posisi aksesoris, serta kebersihan produk. Penyempurnaan
akhir dilakukan dengan penyetrikaan dan pengemasan, kemudian siap untuk dikirim
ke pemesan.
7. Uraikan tujuan dari penyempurnaan tekstil! Jelaskan perbedaan antara
kain yang mengalami calender finish dan kain yang mengalami glazed finish?
Jawab: Tujuan Penyempurnaan:
Memperbaiki tampilan dan pegangan
Menambah keawetan
Mempermudah perawatan
Meningkatkan daya pakai
Calender finish dilakukan dengan melewatkan
kain di antara silinder yang panas dari mesin calendering. Pengerjaan ini
hakekatnya adalah penyetrikaan sehingga kain menjadi lembut san cerah.
Glazed finish dilakukan dengan cara
melewatkan kain pada mesin friction calendering. Sebelum disuapkan ke mesin
ini, kain dikerjakan terlebih dahulu dengan kanji, lilin atau resin yang akan
menutup celah di antara benang- benang sehingga membuat sisi muka kain
mengkilat.
8. Jelaskan proses persiapan apa saja yang perlu dilakukan sebelum benang
dianyam dengan mesin tenun?
Jawab:
Tujuan Persiapan adalah:
a. Memperbaiki kualitas benang
Sehingga pada proses selanjutnya tidak banyak
mengalami kesukaran, kemacetan atau noda- noda karena rusak (defect)
b. Membuat gulungan yang sesuai dengan persyaratan proses selanjutnya, baik
bentuk maupun volumenya.
Penghanian: menggulung benang ke dalam boom lusi
Jenis mesin: Hani tangan, seksi,
kerucut,lebar
Pencucukan: Memasukan benang lusi pada dropper, gun
dan sisir tenun
Jenis mesin: tangan, Mesin (Drawing stand,
drawing machine, Feeler, Selector benang, yarn tension feeler)
Pemaletan: Menggulung kembali benang- benang dari bentuk
untaian, bobin kerucut atau bobin silinder menjadi bentuk bobin
pakan/palet/pirn
Jenis mesin: Berbentuk corong, dengan rol
kerucut, dengan bak minyak, otomatis
Penganjian: Meningkatkan daya tenun benang
Jenis mesin: Mesin pemasak kanji terbuka, high
pressure cooker
9. Apa sebenarnya proses pemintalan itu? Apa perbedaan pembuatan comber
yarn dan carded yarn? Apa tujuan pencampuran serat di blowing?
Jawab: Pemintalan adalah proses pembuatan benang
dengan memberikan antihan atau puntiran kepada rangkaian berkas serat yang
relatif sejajar sehingga terbentuk struktur yang koheren dan panjang.
Proses pada carded yarn:
blowing-carding-drawing1- drawing2-roving-ring spinning
Proses pada combed yarn:
blowing-carding-drawing1- drawing2-pre combing-combing-roving-ring spinning
Tujuan pencampuran serat sejenis pada mesin
blowing adalah untuk meningkatkan kualitas serat dan menekan biaya produksi.
10. Jelaskan perbedaan pencapan dan pencelupan!
Jawab: Pencapan adalah suatu proses pelekatan zat
warna pada kain yang tidak merata dengan menimbulkan corak- corak tertentu.
Pencapan dapat pula didefinisikan sebagai suatu jenis pencelupan selektif yang
memberikan hiasan kain sebagai akibat dari kombinasi warna dengan metode
pencelupan.
Pencelupan adalah proses pemasukan zat
warna ke dalam serat tekstil atau penempelan zat warna pada permukaan kain
secara merata dengan bantuan air, uap air atau pemanasan kering.
No comments:
Post a Comment