Di jaman
yang serba modern telah tersedia berbagai kemudahan yang dapat mengarahkan anak
muda untuk berkreatifitas sesuai dengan bidang yang mereka tekuni. Akan tetapi
bertia mengejutkan datang dari industry music Indonesia yang sering di remiks
untuk mengetahui kemiripan music yang ada.bahkan dari hal- hal yang sederhana.
Pernah kah anda mendengarkan intro dari sebuah lagu menebak bahwa ini lagu
suatu band terkenal manca Negara, akan tetapi ketika anda sampai di bait
pertama dengan kecewa anda mengatakan, “Tebakan saya salah, ini lagu berbahsa
Indonesia”.
Mengikuti
jejak karir sukses para tokoh idola mereka, satu persatu band indie masuk dapur
rekaman. Membuat potensi menghasilkan rupiah untuk mengais rejeki sehari-hari.
Kita sebagai bangsa Indonesia tentu bangga melihat bangsa kita bisa bersaing
dengan Negara lain. Akan tetapi kita sebagai Mahasiswa punya tanggung jawab
yang lebih besar, disamping kebangggan yang kita rasakaan saat ini. Apa itu?
Bukankah kita akan merasa bersemangat ketika mendengarkan hal yang positif?
Ketika orang lain memeberikan kepercayaan pada kita, bukankah itu tantangan
yang membuat kita bersemangat untuk menapaki hidup? Ini dia, ciptakan lirik
positif dalam konsumsi lagu sehari- hari. Yah memang ada kalanya kewajaran
muncul di saat masa muda, contohnya masalah cinta dalam pencarian jati diri. Tapi
akan berbeda kalau kita mengalihkan konsentrasi kita kepada hobi yang
menyenangkan. Sampai2 ada orang yang ketika sedang bekerja atau belajar
menganggap dirinya sedang bermain, karena mereka menikmati aktivitas itu dari Hati.
So pada intinya wajar kok kalo kita kagum dengan penyanyi artis papan atas, tapi tidak lantas kita meniru seluruh gaya hidupnya.. Bukankah keindahan suara adalah anugrah tuhan YME. Kadang kita mengira budaya asli Indonesia itu terlalu kaku, padahal kita tak tahu apa yang kita lakukan itu sudah benar atau secara tidak sadar kita meniru SDM disekitar kebiasaan serta lingkungan kita. Nilai yang kita bawa sejak kecil kadang terus bertentangan dengan lingkungan, disinilah proses dimana kebanggaan mahasiswa mencapai jati diri yang sebenarnya. Bertanya kepada siapa saja , mulai mengumpulkan nilai- nilai yang saling mendukung atau saling berlawanan, sampai akhirnya anda merenungkan pribadi anda telah melewati sekian lama proses unik menemukan pencarian jati diri. “Ini aku yang sebenarnya”
So pada intinya wajar kok kalo kita kagum dengan penyanyi artis papan atas, tapi tidak lantas kita meniru seluruh gaya hidupnya.. Bukankah keindahan suara adalah anugrah tuhan YME. Kadang kita mengira budaya asli Indonesia itu terlalu kaku, padahal kita tak tahu apa yang kita lakukan itu sudah benar atau secara tidak sadar kita meniru SDM disekitar kebiasaan serta lingkungan kita. Nilai yang kita bawa sejak kecil kadang terus bertentangan dengan lingkungan, disinilah proses dimana kebanggaan mahasiswa mencapai jati diri yang sebenarnya. Bertanya kepada siapa saja , mulai mengumpulkan nilai- nilai yang saling mendukung atau saling berlawanan, sampai akhirnya anda merenungkan pribadi anda telah melewati sekian lama proses unik menemukan pencarian jati diri. “Ini aku yang sebenarnya”
No comments:
Post a Comment