Sunday, November 9, 2014

Teknik Anyaman Tapestry

Tugas minggu ini adalah membuat tapestri, lamanya 1 bulan. Apa itu tapestri? check this out:

Tapestry is traditionally  a type of weaving in which the weft yarns completely cover the warps, unlike other weaving techniques in which both warp and weft show.”
“Tapestry is a variation of plain weave. It is based on the use of alternate warp threads and an offbalanced distribution of warp and weft”. (Redman, Jane, 1976)

Corak anyaman pada kain taspestry  dibentuk oleh anyaman yang saling mengikat (interlocking) antara lusi dan pakan. (Jane Redman, 1976)
qPada kainya, kerapatan pakan lebih rapat dan menutupi seluruh bagian benang lusi. (Jane Redman, 1976)qDistribusi benang lusi dan pakan pada kain tidak merata. (Jane Redman, 1976)qLetak benang-benang lusi berjauhan dibanding benang-benang pakan.qBenang pakan menutupi benang lusi pada kedua permukaan kain, menghasikan efek-efek rib.qFungsi utama tapestry adalah sebagai wall hanging.

Teknik Tapestri
1. Straight Slits
Slit adalah ruang diantara dua warna benang yang tidak saling mengikat atau dikaitkan satu sama lain. Slit ini bisa lurus atau diagonal. Slit lurus digunakan untuk membuat bentuk-bentuk corak vertikal, kotak atau segi empat.
2. Diagonal slits 
Diagonal slits  dibentuk secara bertahap ke sisi kanan dan atau ke sisi kiri ketika benang pakan dianyamankan dengan benang-benang lusi. Benang pakan yang satu  dianyaman melebihi satu lusi dan pakan satunya lagi dianyamankan mundur satu lusi.
3. Lonzenges
Teknik ini banyak digunakan untuk membuat bentuk-bentuk geometri, kotak, segi tida, bentuk diamon, bulat dan oval. Bentuk-bentuk melengkung  dan lonzeges dapat dibuat dengan menekuk dan mendorong benang-benang  pakan lebih melebar atau menyempit dengan jari-jari Anda.
4. Interlocking Weft Threads
Benang-benang pakan saling mengikat satu sama lain  di bagian lusi tertentu, baik ke arah vertikal maupun diagonal. Benang-benang pakan disisipkan ke dalam mulut lusi dari arah yang berlawanan, berbalik (loop around) pada titik temu ke arah sisi asal atau pada bagian kelompok warnanya dengan anyaman berbalikan dengan sebelumnya. Metoda ini cocok untuk tenunan garis-garis dan bentuk-bentuk corak tenunan sederhana.
5. Interlocking Over Warp Threads
Pada metoda ini benang-benang pakan yang  berbeda disisipkan  melewati benang-benang lusi,  dan kembali lagi ke sisi awal tetapi tidak saling mengikat. Strukturnya dapat dibentuk secara vertikal atau diagonal. Satu helai pakan disisipkan ke tengah, berbelok menganyam balik benang lusi pada  mulut lusi berikutnya. Satu helai benang pakan  dihapannya disisipkan ke tengah dan berbalik pada titik benang lusi yang sama dan kembali ke posisi awal penyisipannya.
6. Hatching
Hatching adalah membentuk corak garis-garis horizontal di bagian-bagian warna yang solid dan di bagian-bagian corak yang terjadi pencampuran warna benang. Benang pakan disisipkan ke dalam benang-benang lusi pada bagian warna yang sama, berbelok dianyamkan kembali pada mulut lusi yang berbeda, kembali ke kelompok warnanya.
7. Hachures
Hachures adalah bentuk-bentuk menyerupai lidah api, alternatif  garis-garis, memiliki fungsi sama memecah bagian-bagian  warna solid. Hachures bisa dibentuk teratur maupun tidak teratur
8. Outlining
Untuk membuat bentuk segi tiga, menganyam garis diagonal dalam anyaman polos pada batas-batas  (contour)  corak dengan menggunakan benang-benang yang berbeda atau lebih kasar. Benang-benang pakan outlining efektif  untuk membuat outlining  bentuk-bentuk oval atau lonzege dan menekankan pada kontur.

No comments:

Post a Comment