I.
MAKSUD DAN TUJUAN
Untuk mengetahui beban yang
dibutuhkan pada bukaan jahitan 6 mm
II.
TEORI DASAR
Pengujian slip jahitan
dilakukan dengan cara contoh uji dilipat kemudian dijahit di dekat dan sejajar
dengan lipatan, kemudian dipotong. Contoh uji ditarik ke arah tegak lurus
jahitan, sehingga dapt ditentukan besarnya gaya yang menyebabkan terjadinya pergeseran
benang selebar yang di tentukan (3 mm atau 6 mm). slip jahitan juga dapat
diukur dengan beberapa cm slip benang yang diberi beban tertentu. Kedua cara
ini bisa digunakan untuk mencari slip jahitan. Saat ini yang dipilih adalah
untuk menentukan gaya yang diperlukan untuk pembukaan selebar 6 mm atau 3 mm.
alat yang digunakan adalah alat kekuatan tarik sistem laju tarik tetap dan
sistem mulur tetap.
III. ALAT
DAN BAHAN
1. Peralatan
a. Alat
uji kekuatan tarik dengan sistem laju mulur tetap
b. Jarak
jepit : 7,5 cm, penjepit
untuk uji cekau
c. Perbandingan
kecepatan penarikan dan grafik 1:5
d. Kecepatan
penarikan 100±10 mm/menit
e. Mesin
jahit listrik jeratan kunci 1 jarum, dengan kecepatan tidak lebih dari 3000
stich per menit
f. Penggaris
skala mm
g. Jangka
sorong
h. Gunting
IV. LANGKAH
KERJA
- Lipat
contoh uji sesuai ketentuan
- Pasang
contoh uji tersisa 15 cm yang tidak terlipat dan tidak ada jahitan pada klem
atas dan bawah
- Jalankan
mesin sehingga terbentuk grafik kekuaran dan mulur kain
- Kemudian
ujung pena dikembalikan pada titik awal terjadi grafik
- Pasang
contoh uji yang ada jahitan pada klem atas dan bawah
- Jalankan
mesin sehingga terbentuk grafik kekuatan dan mulur jahitan
- Ukur
grafik dengan cara
1. Ukur
jarak antara 2 kurva pada gaya 0,5 kg yang merupakan tegangan awal dari contoh
uji yang dijahit
2. Tambahkan
30 mm pada jarak pertama untuk slip 6 mm
3. Tentukan
jarak anatara kedua titik pasangan kurva yang di pisahkan oleh jarak pertama +
30 mm tepat sejajar sumbu pertambahan panjang.
4. Baca
besarnya gaya pada titik tersebut dalam kg pada sumbu kurva kekuatan sampai 2N
terdekat
5. Besarnya
tahan slip adalah gaya tersebut dikurangi 5 N
6. Apabila
pemisahan antara dua kurva lebih dari 20,4 kg (200N), laporkan hasil oengujian
sebagai lebih besar dari 20,4 kg (200N). dan apabila kainnya sobek dan pemisahan
kurva tidak ada, laporkan kekuatan pada saat sobek.
Hasil Pengujian
- Alat: Instron (alat uji kekuatan tarik sisitem mulur
tetap)
- Contoh Uji: 35x10 cm
- Tanggal pengujian: 30 April 2015
Ket: Gambar Grafik tidak dicantumkan
1. Grafik Lusi: Menunjukan tidak ada slip kain
2. Grafik Pakan: Gaya pada bukaan 6mm ≤ 200 N
Jarak=
(5x6)+3 mm= 33 mm
Jarak 33 mm tidak terdapat pada grafik sehingga gaya yang diperlukan
untuk bukaan 6mm adalah 200 N
DISKUSI UJI SLIP JAHITAN
Pada praktek uji kekuatan
jahitan kami memotong contoh uji 35x10 cm lalu dijahit sesuai pola. Lalu
pengujian dilakukan pada mesin instron yaitu sistem laju mulur tetap dengan
jarak jepit 7,5 cm. beban yang digunakan adalah 50 kg. Untuk grafik kekuatan
dan mulur yang pertama contoh uji tanpa ada jahitan (cara cekau) setelah grafik
pertama terbentuk, contoh uji dipindah pada bagian yang ada jahitannya. Bagian
ini tidah boleh ada tarikan sebelumnya,sehingga jarak antara kedua percobaan
dalam satu kain ini perlu di perhatikan. Mulur pada bagian ini akan lebih
besar, benang- benang akan tergelincir. Inilah yang disebut bukaan. Setelah
terbentuk 2 grafik maka dapat dianalisis.
Pada grafik terdapat 100
skala kecil sehingga setiap satu kotak kecil adalah 50:100=0,5 kg. Hal yang
pertama dilakukan pada saat menganalisis adalah mencari jarak kedua grafik pada
titik 0,5 kg sebagai tegangan awal. lalu cari jarak antara kedua grafik untuk
bukaan 6 mm. caranya (6x5)+3=33. 6 adalah bukaan yang diinginkan, 5 adalah
perbandingan kecepatan grafik dan kecepatan penarikan dan 3 adalah tegangan
awal yang sudah dibaca pada garis 0,5 kg tadi. Pada grafik tidak terdapat garis
33mm sehingga Gaya
pada bukaan 6mm ≤ 200 N. Pada grafik Lusi tidak terdapat slip kain karena tidak
ada tegangan awal.
KESIMPULAN UJI SLIP
JAHITAN
Berdasarkan hasil pengujian,
maka dapt disimpulkan:
1.
Grafik Lusi: Menunjukan tidak ada slip kain
2.
Grafik Pakan: Gaya pada bukaan 6mm ≤ 200 N
Jarak=
(5x6)+3 mm= 33 mm
Jarak 33
mm tidak terdapat pada grafik sehingga gaya yang diperlukan untuk bukaan 6mm
adalah 200 N